Anda pastinya pernah mengucapkan atau menggunakan salah satu dari jenis-jenis modals yang ada, kan? Ya, modals memang amat sering digunakan baik dalam percakapan maupun kepenulisan bahasa Inggris. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis modals, cara penggunaan dan contoh kalimatnya.
Modals tergolong ke dalam auxiliary verbs atau kata kerja bantu. Artinya, modals hanya bisa berperan sebagai ‘pembantu’ dari main verb atau kata kerja pertama. Jadi, modals tidak bisa berdiri sendiri tanpa disertai main verb setelahnya.
Main verb yang didahului oleh modals akan berganti makna. Dengan kata lain, modals bisa memodifikasi makna dari kata kerja utama yang digunakan dalam sebuah kalimat.
Jenis-jenis Modals, Cara Penggunaan dan Contohnya
Di bawah ini, kami informasikan jenis-jenis modals berikut cara penggunaan dan contoh kalimatnya. Simak dengan saksama ya!
1. Can dan Could
Can dan could memiliki arti yang sama, yakni bisa atau mampu. Penggunaan can diperuntukkan kejadian di masa sekarang, sementara could digunakan untuk masa lalu. Berikut contoh kalimatnya :
- Budi can write the letter really well. (Budi bisa menulis surat dengan baik.)
- When I was little, I could sing really well. (Ketika saya masih kecil, saya bisa bernyanyi dengan baik.)
2. May dan Might
May dan might adalah modals yang menyatakan kemungkinan dan meminta atau memberi izin. Might merupakan lampau dari may. Berikut contoh kalimatnya :
- I may go to your home this afternoon. (Saya mungkin pergi ke rumahmu sore ini.)
- Rina might not go to the cinema toninght. (Rina mungkin tidak bisa pergi ke bioskop mala mini.)
- May I go to the cinema? (Bolehkah saya pergi ke bioskop?)
- You may go to the cinema. (Kamu boleh pergi ke bioskop.)
3. Will, Shall dan Would
Will, shall dan would sama-sama memiliki arti akan. Ya, ketiga modals itu digunakan untuk menyatakan rencana yang akan datang. Hanya saja, shall tidak bisa digunakan selain untuk subject I dan we. Adapun would adalah bentuk lampau dari will. Would digunakan untuk menyatakan keinginan. Berikut contoh kalimatnya :
- I will go to supermarket. (Saya akan pergi ke supermarket.)
- We shall go to your home tomorrow. (Kita akan pergi ke rumahmu besok.)
- Rani would like to have a big house. (Rani ingin mempunyai rumah besar.)
4. Must dan Have to
Must dan have to sama-sama memiliki arti ‘harus’. Namun, dalam bentuk kalimat negatif, must not (musn’t) digunakan untuk menjelaskan larangan. Adapun don’t/doesn/t have to digunakan untuk menunjukkan tidak ada keharusan. Berikut contoh kalimatnya :
- I must go to campus today. (Saya harus pergi ke kampus hari ini.)
- Rani has to learn more to get the great point. (Rani harus belajar lebih untuk mendapatkan poin yang bagus.)
- You mustn’t go to swimming pool. (Kamu dilarang pergi ke kolam renang.)
- You don’t have to marry in this year. (Kamu tidak harus menikah di tahun ini.)
5. Should dan Ought to
Should dan ought to sama-sama digunakan untuk menyatakan saran. Bedanya, should digunakan untuk menyatakan saran yang bersifat subyektif sedangkan ought to untuk saran obyektif. Oleh karenanya, ought to lebih tepat digunakan untuk membincangkan soal aturan. Berikut contoh kalimatnya :
- You should do this homework. (Kamu harus mengerjakan PR ini.)
- You ought to follow the campus regulations. (Kamu seharusnya mengikuti aturan kampus).
Itulah jenis-jenis modals, cara penggunaan dan contoh kalimatnya. Semoga bermanfaat untuk Anda!
10 Comments
Terimakasih artikelnya sangat membantu…
Terimakasih kembali 🙂
Ijin save ya admin, terimakasih…
Silahkan 🙂
Wah bermanfaat sekali, penjelasannya mudah dipahami juga…. terimakasih…
Terimakasih kembali, semoga berguna ya 🙂
Terimakasih Primary English, senang belajar di website ini….
Terimakasih kembali, semoga bermanfaat ya 🙂
Sangat berguna pembahasannya… terimakasih….
Terimakasih kembali ya 🙂