Sudahkah Anda tahu apa itu active voice berikut rumus dan contoh kalimatnya? Jika belum, yuk kita simak pembahasan berikut ini.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal apa itu kalimat aktif dan pasif. Dalam bahasa Inggris, kedua jenis kalimat itu disebut active voice dan passive voice.
Tentunya, penggunaan berikut rumus active voice dan passive voice tidaklah sama. Nah, pembahasan artikel kali ini kami fokuskan pada materi active voice, yang mana akan kami terangkan secara detail definisi, rumus dan contoh kalimatnya. Secara singkat, kami terangkan juga perbedaan active voice dengan passive voice. Mari kita simak!
Definisi Active Voice
Active voice adalah kalimat yang menjadikan subjek berkedudukan sebagai pelaku aksi atau dalam bahasa Inggris disebut the doer of the action. Ini berbeda dengan passive voice yang mana menjadikan subjek sebagai penerima aksi atau dalam bahasa Inggris disebut the receiver of the action.
Struktur dasar active voice terdiri atas subjek, kata kerja dan objek. Ini berarti sebagian besar kalimat yang kita lontarkan baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan adalah kalimat aktif (active voice).
Satu hal lain yang menjadi pembeda antara active voice dan passive voice adalah adanya ‘by’. Active voice tidak menggunakan by, sementara passive voice sebagian besar menggunakan by.
Rumus dan Contoh Active Voice
Seperti disebutkan di atas, struktur dasar active voice adalah subjek, kata kerja dan objek. Jadi rumus active voice adalah sebagai berikut :
Subject + verb + object
Perlu Anda ketahui, object tidak harus ditambahkan dalam active voice. Dengan kata lain, object hanya ditambahkan jika verb yang digunakan berbentuk transitive verb. Jika verb yang digunakan berupa intransitive verb, maka di belakangnya tidak perlu disematkan object.
Contoh kalimat active voice :
- Budi eats bakso every evening. (Budi makan bakso setiap malam.)
- Siti always comes home late. (Siti selalu/sering pulang larut.)
- I and friends always hang out together after school. (Saya dan teman-teman selalu main bareng usai pulang sekolah.)
Penggunaan
Lantas, kapan kita harus menggunakan active voice atau kalimat aktif dalam bahasa Inggris? Setidaknya ada empat waktu atau kondisi yang mana kita dituntut untuk menggunakan active voice. Di antaranya sebagai berikut :
- Jika tulisan Anda mengandung urgensi tinggi, yang mana pembaca harus betul-betul cepat dan mudah memahaminya. Tulisan yang mengandung urgensi tinggi biasanya berupa larangan dan instruksi.
- Saat Anda menulis karya ilmiah juga sebaiknya menggunakan active voice. Sebenarnya tidak ada larangan untuk menggunakan passive voice. Namun, passive voice identik dengan bertele-tete atau berputar-putar dan menyembunyikan fakta. Sehingga, pembaca bisa saja kesulitan menangkap isi dari karya ilmiah yang Anda buat.
- Saat Anda menulis di koran juga perlu mengedepankan active voice. Seperti diketahui, koran memiliki keterbatasan space atau ruang yang memang sudah penuh oleh tulisan lainnya. Nah, penggunaan active voice yang to the point dapat mengurangi jumlah kata sehingga cukup dimuat di dalam koran.
- Jika Anda mengungkapkan fakta, active voice pun menjadi pilihan terbaik. Ya, pengungkapan fakta memang identik dengan to the point agar pembaca tidak ‘jelimet’ memahaminya. Pengungkapan fakta tidak saja ada di karya ilmiah lho, menulis curriculum vitae (CV) untuk melamar kerja juga termasuk fakta.
Itulah pembahasan tentang pengertian, rumus dan contoh active voice berikut penggunaannya. Agar semakin memahami materi active voice, yuk praktikkan jenis kalimat ini dalam kehidupan sehari-hari!
10 Comments
Terimakasih artikelnya sangat membantu…
Terimakasih kembali, semoga bermanfaat ya 🙂
Lengkap sekali informasinya, terimakasih…
Wah sama-sama ya, semoga membantu 🙂
Sangat berguna pembahasannya… terimakasih….
Terima kasih kembali, senang bisa membantu 🙂
Terimakasih Primary English, senang belajar di website ini….
Terima kasih kembali 🙂
Wah bermanfaat sekali, penjelasannya mudah dipahami juga…. terimakasih…
Terima kasih kembali, semoga membantu ya… 🙂